Skip to content

Latest commit

 

History

History
65 lines (46 loc) · 3.3 KB

Eksplorasi1.md

File metadata and controls

65 lines (46 loc) · 3.3 KB

Rekrutmen Asisten Lab Programming Angkatan 2014

Eksplorasi 1

1. Nama Framework

XNA

2. Filosofi

XNA adalah sebuah framework yang disediakan oleh Microsoft untuk pembuatan game. XNA menggunakan bahasa C# dalam penggunaannya, biasanya sering di-run dengan menggunakan Visual Studio 2010. Karena menggunakan bahasa C#, maka program yang dibuat dengan menggunakan CAN ini dapat berjalan di Windows dan Xbx 360 (pada versi 4 ada Zune). XNA sudah tidak dikembangkan lagi sejak versi 4 nya dirilis, XNA Game Studio 4 dirilis pada tahun 2010 [1]. Ada dua tujuan pembuatan framework XNA, yaitu [2]:

  • Memungkinkan Pembuatan Game yang cross-platform Cross-platform yang dimaksud adalah framework XNA yang dapat berjalan di Windows dan Xbox 360 [2].

  • Memudahkan Proses Pembuatan Game

3. Kelebihan

Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan XNA [5]:

  • Ada template projek, untuk memudahkan dalam memulai pengembangan game
  • Game engine/state machine dasar sudah dituliskan
  • Cross-platform, sehingga bisa digunakan di Xbox
  • Dapat menggunakan Visual Studio untuk memudahkan debugging

4. Kekurangan

Kekurangan utama dari framework dibandingkan dengan development kit yang sebenarnya adalah tidak memiliki akses low-level ke mesin. Berikut adalah penjabarannya [3]:

  • Tidak dapat melakukan manajemen memori secara manual.
  • Harus mengerjakan .NET garbage collector.
  • Tidak dapat mengakses Xenon vector unit.

5. Struktur

Struktur yang dibahas di sini akan lebih membahas soal Layers. Layer pada XNS framework terdiri dari [2]:

  • Platform Ini adalah layer terendah yang terdiri dari low-level native dan managed API. API yang termasuk dalam layer ini adlaah Direct3D 9, XACT, XInput, dan XContent.

  • Core Framework Ini adalah layer pertama yang menyediakan fungsionalitas yang diturunkan ke layer lain. Layer ini digunakan untuk mengasosiasi sesuatu dengan Managed DirectX. Fungsionalitas yang ada dikelompokkan menjadi Grafik, Audio, Input, Matematika, dan penyimpanan. Untuk menambah fungsionalitas, kita bisa menambahkan di layer ini untuk menambahkan fungsionalitasnya

  • Extended Framework Layer ini terdiri dari dua komponen yaitu Application Model dan Content Pipeline. Layer ini dikembangkan untuk memudahkan penulisan kode game.

  • Games Ini adalah layer tertinggi di XNA, yang terdiri dari kode game dan isinya. Terdapat juga di layer ini Starter Kit, template, dan komponen game.

6. Penggunaan

Seperti yang sudah dituliskan, XNA digunakan untuk pengembangan game. Berikut adalah beberapa contoh game yang dikembangkan dengan menggunakan framework XNA [5]:

  • Akane the Kunoichi (Windows, Xbox 360, Windows Phone, iOS)
  • Aliens vs Romans (Xbox 360)
  • Bleed (Windows, OS X, Xbox 360)
  • Bloodline Champions (Windows)
  • Crackdown 2: Project Sunburst (Windows Phone)
  • dll

7. Sumber

[1] http://www.c-sharpcorner.com/blogs/what-is-microsoft-xna-framework1

[2] https://blogs.msdn.microsoft.com/xna/2006/08/25/what-is-the-xna-framework/

[3] http://www.gamedev.net/topic/495299-disadvantages-using-xna/

[4] https://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft_XNA

[5] https://social.msdn.microsoft.com/Forums/en-US/afd12b1b-eaa6-4ee6-aedc-938b6d9d09ed/benefits-of-xna-game-studio?forum=xnagamestudioexpress

Oleh : Martino Christanto Khuangga/13514084